Tempat Pengobatan Dystonia di Jakarta Terbaik dan Cepat Sembuh
Tempat Pengobatan Dystonia di Jakarta – Dystonia adalah kelainan gerakan neurologis yang sangat kompleks dan sangat bervariasi yang ditandai dengan kontraksi otot tak sadar. Penyakit ini adalah sebuah gangguan kesehatan yang tidak mengenal usia dap juga dapat mempengaruhi anak-anak hingga orang yang berusia tua.
Dystonia dihasilkan dari fungsi abnormal ganglia basal, bagian dalam otak yang membantu mengendalikan koordinasi gerakan. Daerah-daerah otak ini mengontrol kecepatan dan fluiditas gerakan dan mencegah gerakan yang tidak diinginkan. Pasien yang memiliki kondisi distonia mungkin mengalami gerakan memutar yang berulang dan tidak terkendali atau posisi yang tidak normal. Ini dapat mempengaruhi bagian tubuh mana pun, termasuk lengan, kaki, badan, wajah, dan pita suara.
Tergantung pada bagian tubuh yang terkena, distonia dapat berdampak serius pada fungsi tubuh untuk kegiatan sehari-hari. Misalnya, jika otot leher terpengaruh, pasien mungkin mengalami kesulitan mengunyah dan menelan. Meskipun tidak mengancam jiwa, sifat tidak disengaja dari gangguan ini mungkin memalukan, menyebabkan tekanan emosional atau depresi pada beberapa individu.
Klasifikasi Dystonia
Dystonia diklasifikasikan oleh tiga faktor utama: usia saat gejala berkembang; area tubuh yang terkena; dan penyebab yang mendasarinya. Kemungkinan bahwa dystonia akan mempengaruhi banyak bagian tubuh umumnya terkait dengan usia onset (saat gejala muncul pertama kali). Semakin muda saat onset, semakin besar kemungkinan gejala akan menyebar. Sebaliknya, yang lebih tua saat onset, semakin besar kemungkinan gangguan akan tetap lebih moderat.
Klasifikasi Dystonia Berdasarkan Usia
- Onset anak – 0 hingga usia 12 tahun
- Awal remaja – usia 13 hingga 20 tahun
- Onset dewasa – lebih dari usia 20
Baca Juga: Tempat Pengobatan Autonom Dysreflexia (AD) di Jakarta Alternatif Terbaik
Klasifikasi Dystonia oleh Bagian Tubuh
Dystonia Fokal
Distonia fokal terbatas pada satu area tubuh dan dapat mempengaruhi leher (dystonia serviks atau torticollis spasmodik), mata (blepharospasm), rahang / mulut / wajah bagian bawah (dystonia oromandibular), pita suara (laryngeal dystonia) atau lengan / kaki ( distonia tungkai). Jenis distonia fokal lain yang kurang umum ini dapat menyebabkan peregangan, pembengkokan atau puntiran yang tidak biasa (truncal dystonia) atau kontraksi berkelanjutan dan gerakan menggeliat yang tidak disengaja dari dinding perut (dystonia dinding perut).
Distonia fokal lebih sering menyerang orang berusia 40-an dan 50-an dan sering disebut sebagai onset dewasa. Wanita memiliki kemungkinan terserang sekitar tiga kali lebih sering daripada pria. Secara umum, distonia fokal diklasifikasikan sebagai primer (idiopatik) dan tidak herediter.
Dystonia Segmental
Dystonia segmental mempengaruhi dua atau lebih bagian tubuh yang berdekatan atau berdekatan. Hingga 30 persen orang yang terkena distonia fokal mengalami kejang di daerah yang berdekatan dengan area utama. Bentuk umum distonia segmental mempengaruhi kelopak mata, rahang, mulut dan wajah bagian bawah.
Jenis lain dari distonia termasuk multifokal, yang melibatkan dua atau lebih bagian tubuh yang jauh satu sama lain; hemidystonia, yang mempengaruhi setengah dari tubuh; dan digeneralisasikan, yang dimulai dengan keterlibatan kaki, tetapi umumnya menyebar ke satu atau lebih daerah tubuh lainnya.
Dan terapi merupakan bentuk perawatan yang paling aman, nyaman dan tepat untuk penyakit semacam ini. Terutama tempat pengobatan dystonia di Jakarta yang dikembangkan oleh Klinik Medical Hacking. Dan fasilitas tersebut dapat Anda gunakan dengan menghubungi mereka di halaman ini. Selain itu, mengkonsumsi madu hutan segar juga sangat baik untuk menunjang perawatan. Untuk informasi lebih lanjut serta pemesanan untuk madu hutan segar dari Klinik Medical Hacking, klik di sini.