Tempat Pengobatan Bayi yang Selalu Muntah Bila Habis Minum ASI di Jakarta Terbaik
Tempat Pengobatan Bayi yang Selalu Muntah Bila Habis Minum ASI di Jakarta – Adalah normal bagi bayi untuk memuntahkan ASI dan susu formula. Bayi muntah setelah disusui (terkadang setiap menyusu) dan sering memuntahkan susu saat bersendawa. Meskipun ini hanya salah satu hal yang dilakukan bayi, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk membantu mencegahnya dan membuat bayi Anda tetap nyaman. Ada juga tanda-tanda yang harus diwaspadai yang mungkin menunjukkan bahwa muntah ini memerlukan evaluasi dokter.
Mengapa Bayi Muntah?
Pada bayi baru lahir, sistem pencernaannya masih berkembang, sehingga terjadi lebih banyak gumoh dalam beberapa bulan pertama dibanding nanti. Saat bayi menyusu, susu turun dari tenggorokan ke kerongkongan dan kemudian ke perut.
Esofagus terhubung ke perut oleh cincin otot yang disebut sfingter esofagus bagian bawah. Sfingter ini membuka untuk membiarkan susu masuk ke dalam perut dan kemudian segera menutup kembali. Tetapi sfingter ini tidak dapat diandalkan sebagaimana mestinya sampai bayi tersebut berusia sekitar 6 bulan ketika ia lebih besar. Hal ini dapat menyebabkan aliran balik susu yang menyebabkan muntahan.
Selain itu, ada tiga alasan bayi muntah:
- Makan berlebihan: Makan terlalu banyak atau terlalu cepat bisa jadi biang keladinya karena bayi memiliki perut yang kecil. Seorang bayi yang minum terlalu banyak ASI setiap kali menyusu mungkin akan kenyang dan ASI ekstra yang tidak bisa ditahan perutnya hanya memiliki satu cara untuk keluar.
- Sensitivitas atau alergi terhadap makanan atau minuman tertentu dalam makanan Anda: Alergen dapat ditransfer ke dalam ASI dan menyebabkan bayi Anda muntah.
- Menelan udara selama menyusu: Bayi yang minum dengan sangat cepat juga menghirup udara bersama dengan ASI yang dia minum. Ini benar jika Anda memiliki refleks let-down yang kuat atau suplai susu yang berlebihan.
Baca Juga: Tempat Pengobatan Anak yang Terlambat Berjalan di Jakarta Paling Diminati
GERD (Reflux)
Untuk bayi yang tidak sering muntah, gumoh sebenarnya bisa disebabkan oleh penyakit gastroesophageal reflux (GERD). Jika sfingter esofagus bagian bawah tidak mengencang segera setelah terbuka, istilah “refluks” digunakan karena muntah yang muncul kembali mungkin disertai dengan cairan lambung dan asam.
Refluks dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada beberapa bayi. Gejala GERD meliputi:
- Tersedak, batuk, mengi, atau masalah pernapasan lainnya
- Nyeri dan ketidaknyamanan
- Pertumbuhan yang buruk karena muntah (lebih jarang terjadi)
Diskusikan pola gumoh bayi Anda dengan dokter anak Anda untuk mengetahui apakah GERD bisa menjadi penyebabnya. Jika demikian, pengobatan dan tindakan lain mungkin diperlukan.
Kapan Menghubungi Ahli Kesehatan?
Saat bayi Anda muntah, ASI biasanya keluar dengan sendawa atau mengalir dengan lembut dari mulutnya. Bahkan jika bayi Anda muntah setiap habis menyusu, itu biasanya tidak menjadi masalah.
Muntah sangat kuat dan sering kali keluar dari mulut bayi Anda. Bayi memang mungkin kadang-kadang muntah, dan itu tidak masalah. Tetapi jika anak Anda muntah berulang kali atau selama lebih dari 24 jam, dan / atau jika muntahannya berwarna hijau atau terdapat darah di dalamnya, hubungi dokter Anda. Bisa jadi itu tanda penyakit, infeksi, atau sesuatu yang lebih serius.
Dan terapi merupakan bentuk perawatan yang paling aman, nyaman dan tepat untuk kondisi gangguan kesehatan semacam ini. Terutama tempat pengobatan bayi yang selalu muntah bila habis minum ASI di Jakarta yang dikembangkan oleh Klinik Medical Hacking. Dan fasilitas tersebut dapat Anda gunakan dengan menghubungi mereka di halaman ini. Selain itu, mengkonsumsi madu hutan segar juga sangat baik untuk menunjang perawatan. Untuk informasi lebih lanjut serta pemesanan untuk madu hutan segar dari Klinik Medical Hacking, klik di sini.