Tempat Pengobatan Radang Sendi Lutut di Jakarta Terbaik dan Paling Dipercaya
Tempat Pengobatan Radang Sendi Lutut di Jakarta – Usia merupakan faktor risiko utama untuk radang sendi atau osteoarthritis pada lutut dimana orang-orang yang masih berusia muda bisa mendapatkannya juga. Untuk beberapa individu, itu mungkin turun-temurun. Bagi orang lain, osteoarthritis pada lutut didapat sebagi hasil dari cedera atau infeksi atau bahkan kelebihan berat badan. Berikut adalah jawaban atas pertanyaan Anda tentang osteoartritis pada lutut, termasuk cara pengobatan yang paling aman dan nyaman.
Apa itu Osteoartritis?
Osteoartritis, umumnya dikenal sebagai artritis keausan. Ini adalah suatu kondisi di mana bantalan alami antara sendi dan tulang rawan hilang. Ketika ini terjadi, tulang-tulang sendi bergesekan lebih dekat satu sama lain dengan lebih sedikit memanfaatkan bagian penyerap goncangan dari tulang rawan. Gesekan tersebut dapat menyebabkan nyeri, bengkak, kaku, penurunan kemampuan bergerak dan, terkadang pembentukan taji tulang.
Siapa yang Terkena Osteoartritis Lutut?
Osteoartritis adalah jenis radang sendi yang paling umum. Meskipun dapat terjadi pada orang yang masih berusia muda, kemungkinan terkena osteoartritis meningkat setelah usia 45 tahun. Menurut sebuah penelitian, lebih dari 27 juta orang menderita osteoartritis, dan dengan lutut menjadi salah satu area yang paling sering terkena. Wanita lebih cenderung menderita osteoartritis dibandingkan pria.
Baca Juga: Tempat Pengobatan Kanker di Jakarta Profesional dan Sangat Nyaman
Apa Penyebab Osteoartritis Lutut?
Penyebab osteoartritis pada lutut yang paling umum adalah usia. Hampir setiap orang pada akhirnya akan mengembangkan beberapa derajat osteoartritis. Namun, beberapa faktor meningkatkan risiko pengembangan artritis yang signifikan pada usia dini.
- Umur. Kemampuan tulang rawan untuk menyembuhkan dirinya sendiri menurun seiring bertambahnya usia.
- Berat badan. Berat dari badan Anda meningkatkan tekanan pada semua sendi, terutama lutut. Setiap pon berat badan yang Anda tambahkan menambah 3 sampai 4 pon beban ekstra di lutut Anda.
- Keturunan. Ini termasuk mutasi genetik yang mungkin membuat seseorang lebih mungkin mengembangkan osteoartritis lutut. Mungkin juga karena kelainan bawaan pada bentuk tulang yang mengelilingi sendi lutut.
- Gender atau jenis kelamin. Wanita di usia 55 dan lebih tua lebih mungkin dibandingkan pria dalam mengembangkan osteoartritis pada lutut.
- Cedera stres yang berulang. Ini biasanya merupakan hasil dari jenis pekerjaan yang dimiliki seseorang. Seseorang yang memiliki pekerjaan tertentu dan mencakup banyak aktivitas yang dapat membuat sendi stres seperti berlutut, jongkok, atau mengangkat beban berat (55 pon atau lebih), lebih mungkin untuk mengembangkan osteoartritis lutut karena tekanan yang konstan pada sendi.
- Atletik. Atlet yang terlibat dalam sepak bola, tenis, atau lari jarak jauh mungkin berisiko lebih tinggi terkena osteoartritis lutut. Itu artinya atlet harus berhati-hati untuk menghindari cedera. Namun, penting untuk diperhatikan bahwa olahraga dengan intensitas sedang secara teratur dapat memperkuat persendian dan dapat menurunkan risiko osteoartritis. Meskipun otot yang lemah di sekitar lutut bisa menyebabkan osteoartritis.
- Penyakit lainnya. Orang yang memiliki kondisi rheumatoid arthritis, jenis arthritis paling umum kedua, juga lebih mungkin mengembangkan osteoartritis. Orang yang memiliki kondisi gangguan metabolisme tertentu, seperti kelebihan zat besi atau kelebihan hormon pertumbuhan juga berisiko lebih tinggi terkena osteoartritis.
Dan terapi merupakan bentuk perawatan yang paling aman, nyaman dan tepat untuk kondisi gangguan kesehatan semacam ini. Terutama tempat pengobatan radang sendi lutut di Jakarta yang dikembangkan oleh Klinik Medical Hacking. Dan fasilitas tersebut dapat Anda gunakan dengan menghubungi mereka di halaman ini. Selain itu, mengkonsumsi madu hutan segar juga sangat baik untuk menunjang perawatan. Untuk informasi lebih lanjut serta pemesanan untuk madu hutan segar dari Klinik Medical Hacking, klik di sini.