Tempat Pengobatan Polio di Tangerang Terbaik dan Paling Nyaman
Tempat Pengobatan Polio – Poliomyelitis (polio) adalah penyakit serius yang disebabkan oleh infeksi 1 dari 3 jenis virus polio. Virus ini hidup selama 6 minggu. Ini menyebar melalui air, makanan atau tangan yang terkontaminasi oleh kotoran atau sekresi tenggorokan seseorang yang terinfeksi virus. Orang yang mungkin terinfeksi atau mungkin tidak memiliki gejala apa pun, masih dapat menyebarkan virus.
Gejalanya bervariasi dari ringan, gejala mirip flu hingga kelumpuhan yang mengancam jiwa. Dalam kurang dari 1% kasus, polio menyebabkan kelumpuhan permanen pada lengan, kaki, atau otot pernapasan. Antara 5 dan 10% orang yang mengembangkan polio paralitik akan meninggal. Gejala fisik dapat muncul kembali 15 tahun atau lebih setelah infeksi polio pertama. Gejala baru ini disebut ‘efek akhir polio’. Mereka termasuk kelemahan otot baru, nyeri sendi dan otot dan kelelahan.
Gejala Polio
Gejala polio umumnya muncul antara tiga dan 21 hari setelah terinfeksi. Namun, banyak orang yang terinfeksi virus polio tidak memiliki gejala dan bahkan mungkin tidak tahu bahwa mereka terpengaruh. Pada kasus polio ringan, gejalanya meliputi:
- Demam
- Kelelahan dan kelemahan (malaise)
- Sakit kepala
- Mual dan muntah
- Kekakuan otot.
Jika virus menyebar ke sistem saraf, maka dapat menyebabkan penyakit besar, seperti:
- Ensefalitis (radang otak)
- Meningitis (radang selaput yang mengelilingi bagian tubuh dari otak dan sumsum tulang belakang)
Timbulnya kelumpuhan umumnya cukup cepat, biasanya dalam tiga sampai empat hari. Gejalanya meliputi:
- Nyeri otot yang parah
- Kaku pada leher dan punggung (dengan atau tanpa adanya kelumpuhan)
- Masalah menelan dan pernapasan
- Kematian untuk kasus yang parah, saat otot bernapas dan menelan lumpuh.
Polio paralitik dapat menyebabkan kecacatan jangka panjang akibat kelumpuhan otot.
Baca Juga: Tempat Pengobatan Hidrocephalus di Tangerang Paling Aman dan Nyaman
Bagaimana Polio Menyebar?
Virus polio menyebar ketika makanan, air atau tangan yang terkontaminasi feses (kotoran) atau sekresi tenggorokan atau hidung dari orang yang terinfeksi masuk ke mulut orang yang tidak terinfeksi. Seseorang dapat mengalami gejala dalam 3 hingga 21 hari setelah bersentuhan dengan virus dan akan paling menular 7 hingga 10 hari sebelum dan setelah dimulainya gejala. Orang tetap bisa menularkannya selama virus terus dikeluarkan melalui feses (kotoran), yang dapat berlanjut hingga 6 minggu. Biasanya, virus tetap berada di tenggorokan selama 1 hingga 2 minggu.
Faktor Risiko Polio
Anda paling berisiko terinfeksi virus polio jika Anda belum diimunisasi terhadap polio. Orang-orang yang sangat berisiko terhadap infeksi termasuk:
- Wanita hamil
- Orang tua
- Yang sangat muda
- Orang dengan sistem kekebalan yang lemah, seperti orang yang memiliki kondisi HIV.
Gangguan penyakit polio ini terutama terjadi di beberapa daerah di dunia yang mana memiliki sanitasi buruk dan program imunisasi tidak dapat tersebar luas. Berbagai faktor yang bisa meningkatkan risiko Anda meliputi:
- Bepergian ke daerah di mana polio sering terjadi atau di mana wabah baru saja terjadi
- Hidup bersama atau merawat seseorang yang memiliki kemungkinan sedang terinfeksi virus polio
- Tidak mendapatkan imunisasi dan melakukan kontak dengan seseorang yang baru saja mendapatkan imunisasi dengan vaksin polio oral.
Dan terapi merupakan bentuk perawatan yang paling aman, nyaman dan tepat untuk kondisi gangguan kesehatan semacam ini. Terutama tempat pengobatan polio di Tangerang yang dikembangkan oleh Klinik Medical Hacking. Dan fasilitas tersebut dapat Anda gunakan dengan menghubungi mereka di halaman ini. Selain itu, mengkonsumsi madu hutan segar juga sangat baik untuk menunjang perawatan. Untuk informasi lebih lanjut serta pemesanan untuk madu hutan segar dari Klinik Medical Hacking, klik di sini.