Tempat Pengobatan Cerebral Palsy di Tangerang dan Palembang Paling Direkomendasikan
Tempat Pengobatan Cerebral Palsy – Cerebral palsy dapat mempengaruhi postur tubuh, keseimbangan, dan kemampuan seseorang untuk bergerak, berkomunikasi, makan, tidur, dan kemampuan untuk belajar. Bagian tubuh yang terkena cerebral palsy, tingkat keparahan dan kombinasi gejalanya bisa berbeda-beda untuk tiap orang.
Orang yang memiliki kondisi cerebral palsy mungkin mengalami gerakan yang tidak terkontrol atau tidak terduga. Otot bisa kaku, lemah atau kencang dan dalam beberapa kasus orang mengalami gerakan yang gemetar atau tremor. Orang yang memiliki kondisi cerebral palsy yang parah mungkin juga mengalami kesulitan menelan, bernapas, mengontrol kepala dan leher, mengontrol kandung kemih dan usus, makan dan memiliki masalah gigi dan pencernaan.
Masalah Mobilitas
1 dari 3 anak yang memiliki kondisi cerebral palsy tidak dapat berjalan. Risiko terbesar adalah mereka yang mengalami spastik quadriplegia, cacat intelektual, epilepsi, gangguan penglihatan dan ketidakmampuan untuk duduk mandiri pada usia 2 tahun.
Masalah Komunikasi
Cerebral palsy dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk mengoordinasikan otot-otot di sekitar mulut dan lidah yang dibutuhkan untuk berbicara. Pernapasan terkoordinasi yang diperlukan untuk mendukung ucapan juga dapat terpengaruh, misalnya beberapa orang mungkin terdengar “bernapas” saat berbicara.
Beberapa orang yang memiliki kondisi cerebral palsy mungkin tidak dapat mengeluarkan suara apa pun, yang lain mungkin dapat mengeluarkan suara tetapi mengalami kesulitan mengontrol gerakan mereka. Sehingga menghasilkan ucapan yang jelas dan dipahami oleh orang lain. 1 dari 4 orang dengan cerebral palsy tidak dapat berbicara.
Baca Juga: Tempat Pengobatan Autoimun di Tangerang dan Palembang Profesional
Rasa Sakit
3 dari 4 orang penderita cerebral palsy mengalami nyeri. Nyeri sering kali disebabkan oleh gangguan yang berhubungan dengan cerebral palsy, misalnya kontraktur, postur abnormal, distonia, kerusakan kulit, subluksasi pinggul, refluks gastroesofagus, dan skoliosis.
Rasa sakit ini dapat mempengaruhi perilaku seseorang, kemampuannya melakukan sesuatu untuk diri sendiri, tidur, dan hubungan sosialnya. Orang mungkin menghindari tugas sehari-hari yang penting untuk kemandirian, seperti menghadiri sekolah dan acara sosial. Nyeri bisa diredakan, jadi yang terbaik adalah dibimbing oleh terapis Anda.
Masalah Makan dan Minum
Cerebral palsy dapat mempengaruhi otot-otot yang membuka dan menutup mulut serta menggerakkan bibir dan lidah. Beberapa orang yang memiliki kondisi cerebral palsy mungkin mengalami kesulitan dalam mengunyah dan menelan makanan dan minuman. Suatu kondisi yang dikenal sebagai disfagia.
Karena cerebral palsy sering mempengaruhi keterampilan motorik halus, banyak orang tidak dapat dengan mudah menggunakan alat makan, memegang cangkir, atau memindahkan makanan dari piring ke mulut menggunakan tangan. Orang lain mungkin menderita gastroesophageal reflux (asam dari lambung naik ke kerongkongan) yang membuat kegiatan makan tidak nyaman atau menyakitkan. 1 dari 15 orang yang memiliki kondisi cerebral palsy, tidak dapat mengambil makanan melalui mulut mereka dan perlu diberi makan melalui selang makanan.
Kontrol Air Liur
Karena cerebral palsy dapat mempengaruhi otot-otot di sekitar mulut, 1 dari 5 anak yang memiliki kondisi cerebral palsy mengalami kehilangan kontrol air liur. Kehilangan kontrol air liur mungkin lebih terlihat saat mereka berkonsentrasi melakukan tugas lain.
Dan terapi merupakan bentuk perawatan yang paling aman, nyaman dan tepat untuk kondisi gangguan kesehatan semacam ini. Terutama tempat pengobatan cerebral palsy di Tangerang dan Palembang yang dikembangkan oleh Klinik Medical Hacking. Dan fasilitas tersebut dapat Anda gunakan dengan menghubungi mereka di halaman ini. Selain itu, mengkonsumsi madu hutan segar juga sangat baik untuk menunjang perawatan. Untuk informasi lebih lanjut serta pemesanan untuk madu hutan segar dari Klinik Medical Hacking, klik di sini.