Apa itu Sakit Tenggorokan?
KLINIK MEDICAL HACKING – Sakit tenggorokan, juga dikenal secara medis sebagai faringitis. Didefinisikan sebagai rasa sakit, iritasi atau gatal di daerah tenggorokan yang menyebabkan ketidaknyamanan saat menelan. Sakit tenggorokan dapat menyerang siapa saja dalam kelompok usia berapa pun. Namun, individu tertentu seperti perokok, anak kecil, mereka yang alergi dan mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah, memiliki resiko lebih tinggi terkena faringitis daripada yang lain.
Gejala Sakit Tenggorokan
Seperti namanya, gejala utama sakit tenggorokan adalah tenggorokan yang teriritasi, nyeri, gatal, dan bengkak. Rasa sakit biasanya meningkat ketika Anda mencoba menelan makanan. Tergantung pada penyebab sakit tenggorokan Anda, Anda mungkin juga mengalami gejala lain termasuk:
- Demam
- Sakit kepala
- Bersin dan / atau pilek
- Tenggorokan kering
- Amandel merah dan bengkak
- Bercak berwarna putih pada tenggorokan atau pada bagian amandel
- Pembengkakan kelenjar di leher
- Suara serak atau teredam
- Sakit perut dan muntah, biasanya pada anak-anak
Penyebab Sakit Tenggorokan
Sakit tenggorokan dapat disebabkan oleh berbagai faktor dengan yang paling umum adalah virus atau bakteri. Penyakit virus umum yang berhubungan dengan sakit tenggorokan adalah sebagai berikut:
- Pilek biasa
- Mononucleosis, penyakit menular yang disebabkan oleh virus Epstein-Barr yang biasanya ditularkan melalui air liur
- Laringitis (atau croup), yang merupakan infeksi pada kotak suara
- Kemungkinan infeksi terkait lainnya seperti flu, campak, cacar air, herpangina atau gondong
Infeksi bakteri yang menyebabkan sakit tenggorokan dapat disebabkan oleh salah satu penyakit berikut:
- Radang tenggorokan: radang tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri Streptococcal
- Tonsilitis: radang amandel
- Adenoiditis: peradangan pada kelenjar gondok (tonsil nasofaring)
- Abses peritonsillar: infeksi pada jaringan di sekitar amandel
- Peradangan epiglotis (dekat pintu masuk laring)
- Peradangan pada bagian uvula atau pada bagian belakang di atap mulut
- Infeksi bakteri lain seperti batuk rejan dan difteri
Baca Juga: 8 Manfaat Tidur Malam yang Baik
Penyebab lain dari sakit tenggorokan meliputi:
- Alergi: Alergi dapat memicu iritasi pada tenggorokan. Jamur, serbuk sari, debu, bulu hewan peliharaan, dan serat adalah pemicu umum.
- Iritan: Udara kering, polusi udara, serta paparan asap rokok juga dapat menyebabkan faringitis.
- Kekeringan: Kelembaban yang rendah dan udara di dalam ruangan yang kering. Yang terutama terjadi selama bulan-bulan saat musim dingin bisa menjadi penyebab sakit tenggorokan.
Penyebab sakit tenggorokan yang jauh lebih jarang adalah ketegangan tenggorokan (karena berteriak), cedera fisik pada tenggorokan, dan penyakit refluks gastro-esofagus (GERD) yang menyebabkan asam lambung mengiritasi tenggorokan. Dalam kasus yang lebih serius tetapi bahkan lebih jarang, sakit tenggorokan mungkin merupakan gejala kanker tenggorokan atau infeksi menular seksual seperti HIV atau gonore.
Siapa yang Harus Anda Temui dan Jenis Perawatan Rumahan yang Tersedia
Sebagian besar kasus sakit tenggorokan tidak memerlukan perhatian medis segera. Pengobatan rumahan yang dijelaskan di bawah ini biasanya cukup untuk menyembuhkan sakit tenggorokan dalam beberapa hingga beberapa hari. Namun, dalam kasus di mana sakit tenggorokan Anda berlanjut selama lebih dari seminggu dan jika Anda mengalami ketidaknyamanan berikut, yang terbaik adalah segera menemui ahli kesehatan Anda:
- Sulit bernafas
- Ngiler yang tidak biasa
- Kesulitan ekstrim dalam menelan atau menelan makanan
- Ruam
- Sakit telinga tidak normal
- Demam tinggi
- Panas dingin
- Lendir berdarah
- Benjolan yang bisa dirasakan di tenggorokan
- Suara terdengar serak dan berlangsung hingga lebih dari 2 minggu
- Nyeri sendi
Sakit tenggorokan yang berhubungan dengan alergi biasanya diobati dengan menghindari alergen yang teridentifikasi. Ada juga pengobatan rumahan yang terbukti meredakan sakit tenggorokan, termasuk:
- Berkumur dengan air garam hangat (3 sampai 4 kali sehari)
- Berkumur dengan larutan antiseptik hexitidine oral (seperti Bactidol)
- Memasang pelembab udara untuk meminimalkan udara kering
- Minum banyak cairan hangat seperti air hangat, teh, dan sup
- Istirahat dan tidur yang cukup