Gejala Cerebral Palsy pada Anak yang Perlu Diketahui Orang Tua
Tempat pengobatan stroke depok dan tangerang – Cerebral palsy (CP) merupakan kondisi yang mempengaruhi perkembangan gerakan dan postur pada anak. Biasanya, kondisi ini terjadi akibat kerusakan pada otak yang belum matang atau masih berkembang, terutama sebelum, selama, atau sesaat setelah lahir. Bagi orang tua, mengenali tanda-tanda cerebral palsy sejak dini sangatlah penting. Dengan demikian, penanganan yang tepat dapat dilakukan sedini mungkin untuk membantu anak mencapai kualitas hidup yang lebih baik. Berikut beberapa gejala cerebral palsy pada anak yang perlu diwaspadai oleh orang tua.
1. Otot Kaku dan Refleks Berlebihan
Salah satu tanda awal yang bisa terlihat pada anak dengan cerebral palsy adalah otot yang terasa kaku dan refleks yang berlebihan. Ini sering disebut sebagai kelenturan. Anak mungkin menunjukkan gerakan yang terbatas atau tampak kaku saat bergerak. Gejala ini bisa terlihat ketika anak mencoba melakukan gerakan sederhana, seperti mengambil mainan atau meraih sesuatu. Otot mereka mungkin tampak kencang, dan gerakan menjadi terbatas.
2. Variasi dalam Tonus Otot
Anak dengan cerebral palsy juga bisa mengalami variasi dalam tonus otot mereka. Ini berarti otot anak bisa terlalu kaku atau justru terlalu lemas. Pada beberapa kasus, otot anak bisa berganti-ganti antara kedua kondisi ini. Misalnya, di satu waktu ototnya mungkin terasa sangat kencang, tetapi di waktu lain, ototnya mungkin sangat lemah dan terkulai.
3. Otot Kaku dengan Refleks Normal
Gejala lain yang perlu diperhatikan adalah otot yang kaku tetapi dengan refleks yang normal. Ini bisa menyebabkan anak tampak kesulitan untuk melakukan gerakan halus, seperti menulis, mengancingkan pakaian, atau bahkan memegang peralatan makan.
4. Kurangnya Keseimbangan dan Koordinasi Otot (Ataksia)
Anak dengan cerebral palsy seringkali menunjukkan tanda-tanda ataksia, yaitu kurangnya keseimbangan dan koordinasi otot. Hal ini bisa menyebabkan mereka terlihat canggung atau kesulitan berjalan dengan stabil. Beberapa anak mungkin sering terjatuh atau tampak kesulitan ketika berjalan di permukaan yang tidak rata.
5. Tremor atau Gerakan Tak Sadar
Tremor atau gerakan tersentak-sentak yang tidak dapat dikendalikan juga merupakan tanda cerebral palsy. Anak bisa tampak gemetar atau mengalami gerakan yang tidak terkendali pada salah satu atau lebih bagian tubuh.
6. Gerakan Lambat dan Menggeliat
Gejala lain yang umum adalah gerakan lambat dan menggeliat. Anak dengan cerebral palsy mungkin terlihat melakukan gerakan yang tidak efisien atau tampak seperti menggeliat ketika mencoba untuk bergerak atau beraktivitas.
7. Penggunaan Satu Sisi Tubuh
Beberapa anak dengan cerebral palsy cenderung hanya menggunakan satu sisi tubuh mereka. Misalnya, mereka hanya meraih dengan satu tangan atau menyeret kaki ketika merangkak. Kondisi ini dikenal sebagai hemiplegia, di mana satu sisi tubuh lebih dominan daripada sisi lainnya.
8. Kesulitan Berjalan
Anak dengan cerebral palsy mungkin memiliki berbagai gaya berjalan yang tidak biasa, seperti berjalan dengan jari kaki, berjalan dengan gaya berjongkok, atau gaya berjalan seperti gunting dengan menyilangkan lutut. Ada juga yang memiliki gaya berjalan lebar atau asimetris.
9. Kesulitan Melakukan Motorik Halus
Cerebral palsy juga mempengaruhi kemampuan motorik halus. Anak mungkin kesulitan dalam melakukan aktivitas sederhana seperti mengancingkan baju, mengambil benda kecil, atau menggunakan peralatan makan.
Selain tanda-tanda fisik tersebut, cerebral palsy juga dapat mempengaruhi kemampuan bicara dan makan anak. Orang tua perlu memperhatikan beberapa gejala berikut yang terkait dengan perkembangan bicara dan makan.
Gejala Cerebral Palsy dalam Bicara dan Makan
Keterlambatan dalam Perkembangan Bicara
Anak dengan cerebral palsy mungkin mengalami keterlambatan dalam berbicara. Mereka mungkin sulit untuk mengucapkan kata-kata dengan jelas atau bahkan terlambat mulai berbicara.
Kesulitan Berbicara
Beberapa anak mungkin juga mengalami kesulitan berbicara, baik dalam hal mengeluarkan suara maupun dalam menyusun kata-kata.
Sulit Mengisap, Mengunyah, atau Makan
Kesulitan makan juga merupakan gejala yang umum. Anak mungkin mengalami kesulitan mengisap saat menyusu, mengunyah makanan, atau menelan makanan dengan baik.
Air Liur Berlebihan
Anak dengan cerebral palsy mungkin menunjukkan tanda air liur berlebihan atau kesulitan dalam menelan. Hal ini bisa menjadi tanda adanya masalah pada kontrol otot di sekitar mulut dan tenggorokan.
Gangguan Perkembangan Lainnya
Selain gejala-gejala di atas, cerebral palsy juga bisa mempengaruhi perkembangan umum anak, seperti:
Keterlambatan dalam Mencapai Tonggak Keterampilan Motorik
Anak mungkin terlambat dalam mencapai tonggak perkembangan seperti duduk, merangkak, atau berjalan.
Kesulitan Belajar
Anak dengan cerebral palsy juga mungkin mengalami kesulitan belajar, yang bisa bervariasi dari ringan hingga berat.
Cacat Intelektual
Beberapa anak dengan cerebral palsy juga mengalami cacat intelektual, meskipun hal ini tidak selalu terjadi pada semua kasus.
Pertumbuhan Tertunda
Anak dengan cerebral palsy mungkin memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil atau lebih lambat dalam pertumbuhannya dibandingkan anak seusianya.
Baca juga Peran Bimbingan Orang Tua Pada Anak Disleksia
Penanganan dan Terapi Cerebral Palsy
Untuk meningkatkan kualitas hidup anak dengan cerebral palsy, berbagai terapi bisa dilakukan. Klinik Medical Hacking adalah salah satu pusat terapi yang telah terbukti membantu meningkatkan kualitas hidup anak-anak dengan kondisi ini. Terapinya meliputi berbagai metode yang difokuskan pada meningkatkan kemampuan motorik dan keterampilan anak. Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut, silahkan hubungi
Website: klinikmedicalhacking.com
Telp: +6282297289899