Anak Terlambat Berjalan, Kapan Harus Khawatir dan Konsultasi ke Dokter?
Tempat pengobatan anak autis di depok dan tangerang – Tumbuh kembang anak selalu menjadi perhatian utama orang tua. Salah satu aspek perkembangan yang sering dicemaskan adalah kemampuan anak untuk berjalan. Anak umumnya mulai belajar berjalan antara usia 9 hingga 18 bulan. Namun, bagaimana jika anak Anda belum mulai berjalan bahkan setelah usia tersebut?
Kapan Anak Dikategorikan Terlambat Berjalan?
Pada umumnya, seorang anak bisa mulai berjalan tanpa bantuan pada usia sekitar 12 bulan. Namun, tidak semua anak berkembang dengan kecepatan yang sama. Beberapa anak mungkin baru berani berjalan pada usia 18 bulan atau lebih. Keterlambatan berjalan biasanya baru dianggap serius jika anak sudah melewati usia 18 bulan atau lebih dan belum menunjukkan tanda-tanda mampu berjalan. Pada usia ini, anak setidaknya seharusnya sudah bisa berdiri sendiri, bahkan jika masih memerlukan sedikit bantuan.
Faktor Penyebab Anak Terlambat Berjalan
Ada berbagai faktor yang bisa menyebabkan anak terlambat berjalan, baik yang berkaitan dengan genetika maupun faktor lingkungan. Berikut adalah beberapa faktor penyebab keterlambatan berjalan pada anak
Faktor Genetik
Tidak jarang keterlambatan berjalan dipengaruhi oleh faktor genetik. Jika salah satu atau kedua orang tua anak juga mulai berjalan agak lambat, maka besar kemungkinan anak akan mengikuti pola perkembangan yang sama.
Prematuritas
Anak yang lahir prematur atau kurang bulan cenderung mengalami sedikit keterlambatan dalam berbagai aspek perkembangan, termasuk berjalan. Hal ini dikarenakan bayi prematur memiliki kondisi fisik yang lebih lemah dan perlu waktu lebih lama untuk mengejar ketertinggalannya dibandingkan bayi yang lahir cukup bulan.
Kondisi Medis Tertentu
Kondisi medis seperti cerebral palsy, down syndrome, atau gangguan neuromuskular lainnya bisa menghambat perkembangan motorik anak. Pada kondisi ini, otot-otot anak bisa menjadi lebih lemah atau kaku, sehingga anak mengalami kesulitan dalam mengontrol gerakan tubuhnya.
Kurangnya Stimulasi dan Latihan
Kurangnya stimulasi fisik juga bisa mempengaruhi perkembangan motorik anak. Anak yang jarang diberi kesempatan untuk bergerak, merangkak, atau berdiri mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk berani berjalan. Sebaliknya, stimulasi yang cukup seperti bermain aktif, merangkak, dan latihan berdiri bisa membantu memperkuat otot-otot kaki anak.
Tanda-Tanda Anak Perlu Diperiksakan ke Dokter
Meskipun keterlambatan berjalan pada beberapa anak adalah hal yang normal, ada beberapa tanda yang bisa menjadi sinyal bahwa anak perlu diperiksakan ke dokter. Tanda-tanda ini meliputi
Kaku atau Lemah pada Tungkai
Jika anak terlihat kaku atau lemah pada tungkai saat mencoba berdiri atau berjalan, ini bisa menandakan adanya gangguan pada otot atau sistem saraf.
Kehilangan Kemampuan yang Telah Dikuasai
Apabila anak mulai kehilangan kemampuan yang sebelumnya sudah dikuasai, seperti merangkak atau duduk, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.
Gangguan Lain pada Tumbuh Kembang
Jika anak memiliki gangguan perkembangan lain seperti terlambat berbicara, sulit berkonsentrasi, atau tidak menunjukkan minat pada interaksi sosial, maka evaluasi medis mungkin diperlukan.
Kapan Harus Konsultasi ke Dokter?
Sebagai orang tua, kepekaan terhadap tanda-tanda keterlambatan pada anak sangat penting. Konsultasikan ke dokter jika anak Anda
Belum bisa berjalan pada usia 18 bulan
Menunjukkan kekakuan atau kelemahan pada kaki
Terlihat kehilangan kemampuan yang telah dikuasai
Memiliki gejala gangguan tumbuh kembang lain, seperti keterlambatan bicara atau gangguan interaksi sosial
Apa yang Dapat Dilakukan Orang Tua?
Jika anak menunjukkan keterlambatan dalam berjalan, beberapa langkah ini bisa membantu meningkatkan kemampuan motorik anak
Berikan Stimulasi Fisik
Cobalah untuk memberikan stimulasi fisik yang mendukung, seperti bermain bola, latihan berdiri, atau mengajak anak bermain permainan yang mendorongnya bergerak aktif.
Dukung Anak dengan Sabar
Jangan terburu-buru mengharapkan anak langsung bisa berjalan. Berikan dukungan dan dorongan secara sabar, karena anak bisa merasa lebih termotivasi jika orang tua memberikan semangat.
Jangan Bandingkan dengan Anak Lain
Setiap anak memiliki waktu perkembangan yang berbeda. Membandingkan anak Anda dengan anak-anak lain justru bisa menurunkan semangat dan kepercayaan diri anak.
Baca juga Tips Belajar Efektif untuk Anak Disleksia Membantu Si Kecil Sukses dalam Belajar
Klinik Medical Hacking Solusi Terapi Masalah Tumbuh Kembang
Bagi orang tua yang memiliki anak dengan masalah tumbuh kembang, ada baiknya mencari solusi yang tepat untuk memastikan anak bisa berkembang dengan optimal. Klinik Medical Hacking hadir sebagai solusi terapi yang bisa membantu menangani berbagai masalah tumbuh kembang seperti cerebral palsy, gangguan bicara, autism, perawakan pendek, dan berbagai kondisi medis lainnya yang mempengaruhi perkembangan anak.
Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang tumbuh kembang anak Anda, tak ada salahnya berkonsultasi lebih lanjut dengan profesional di bidang ini. Anda bisa menghubungi Klinik Medical Hacking melalui
Website: klinikmedicalhacking.com
Telepon: +628229728989