Konsultasi Gratis : 0822-9728-9899

5 Kesalahan Umum dalam Menangani Anak dengan ADHD dan Cara Menghindarinya

Rate this post

Terapi anak autis di depok dan tangerang – Anak dengan ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) sering kali membutuhkan pendekatan yang berbeda dalam pengasuhan dan pendidikan mereka. Sayangnya, beberapa kesalahan yang umum terjadi bisa membuat situasi semakin sulit, baik untuk anak maupun orang tua. Dengan memahami kesalahan-kesalahan ini, Anda bisa menghindarinya dan memberikan dukungan yang lebih efektif.

1. Mengharapkan Anak Berperilaku “Normal” Sepenuhnya

Kesalahan terbesar yang sering terjadi adalah berharap anak dengan ADHD bisa langsung mengikuti standar perilaku yang sama seperti anak-anak lainnya. ADHD adalah kondisi neurologis, bukan masalah pilihan atau kemauan anak.

Anak dengan ADHD mungkin sulit duduk diam, fokus pada tugas tertentu, atau mengendalikan impuls mereka. Jika Anda terus-menerus menuntut anak untuk “berubah” tanpa memahami kondisinya, ini bisa membuat anak merasa gagal atau tidak cukup baik.

Solusi Alih-alih berharap anak sepenuhnya “berubah,” fokuslah pada perkembangan kecil dan pencapaian yang mereka raih. Berikan apresiasi pada usaha mereka, bukan hanya hasil akhirnya.

2. Tidak Memberikan Struktur yang Jelas

Anak dengan ADHD biasanya sangat membutuhkan rutinitas yang konsisten. Ketidakpastian atau lingkungan yang tidak terorganisir dapat memperburuk gejala mereka, seperti kesulitan fokus atau kegelisahan.

Sayangnya, beberapa orang tua atau pendidik seringkali membiarkan anak dengan ADHD menjalani hari tanpa jadwal yang terstruktur. Ini bisa membuat anak bingung, kehilangan arah, dan mudah frustrasi.

Solusi Buat jadwal harian yang jelas dan mudah dipahami anak. Sertakan waktu untuk belajar, bermain, dan beristirahat. Gunakan pengingat visual seperti papan tulis atau kalender warna-warni untuk membantu anak mengingat jadwal mereka.

3. Terlalu Sering Mengkritik

Kritik yang berlebihan adalah kesalahan lain yang sering terjadi. Anak dengan ADHD cenderung mendengar lebih banyak komentar negatif dibandingkan positif, terutama jika mereka kesulitan memenuhi ekspektasi di rumah atau sekolah.

Mengkritik terus-menerus hanya akan merusak rasa percaya diri mereka dan memperburuk masalah perilaku. Mereka mungkin merasa tidak ada gunanya mencoba karena “tidak pernah cukup baik.”

Solusi: Fokus pada penguatan positif. Ketika anak berhasil mengendalikan diri atau menyelesaikan tugas, meskipun kecil, beri pujian. Misalnya, “Bagus sekali, kamu sudah bisa menyelesaikan pekerjaan rumahmu tanpa gangguan!”

4. Mengabaikan Kebutuhan Emosional Anak

Terkadang, fokus orang tua atau guru hanya pada perilaku anak, tanpa memperhatikan kebutuhan emosional mereka. Anak dengan ADHD sering merasa frustrasi, cemas, atau bahkan terisolasi karena mereka menyadari bahwa mereka berbeda dari teman-teman mereka.

Mengabaikan kebutuhan emosional mereka bisa membuat mereka menarik diri atau bahkan menunjukkan perilaku yang lebih sulit diatur.

Solusi: Jadilah pendengar yang baik. Luangkan waktu untuk berbicara dengan anak tentang apa yang mereka rasakan. Tunjukkan bahwa Anda peduli dan mendukung mereka, terlepas dari tantangan yang mereka hadapi.

5. Tidak Konsisten dalam Pendekatan Pengasuhan

Ketidakkonsistenan adalah musuh terbesar dalam menangani anak dengan ADHD. Misalnya, Anda menerapkan aturan tertentu hari ini, tapi membiarkannya esok hari. Hal ini bisa membingungkan anak dan membuat mereka sulit memahami batasan yang harus diikuti.

Solusi: Tetapkan aturan yang jelas dan konsisten. Jika ada konsekuensi untuk perilaku tertentu, pastikan konsekuensi itu diterapkan dengan cara yang sama setiap saat.

Menangani anak dengan ADHD memang bukan tugas yang mudah, tetapi dengan memahami kesalahan umum dan berusaha menghindarinya, Anda bisa menciptakan lingkungan yang lebih positif dan mendukung bagi anak. Ingat, setiap anak dengan ADHD memiliki potensi unik yang luar biasa. Dengan pendekatan yang tepat, Anda bisa membantu mereka tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri dan bahagia.

Baca juga Pentingnya Dukungan Emosional untuk Anak dengan ADHD

Klinik Medical Hacking, Solusi Terapi Untuk Masalah Penyakit Tumbuh Kembang

Punya masalah dengan proses tumbuh kembang anak? Apakah anak mengalami Celebral Palsy, Gangguan Bicara dan Bahasa, Autism, Down Syndrome, Perawakan Pendek, Retardasi Mental, Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas atau GPPH, Hidrocephalus, Poliomyelitis atau polio, Lupus, Poliomyelitis atau Polio, Lupus, Skoliosis, Epilepsi, Lumpuh Layu. Anak Yang Terlambat Bicara, Anak Yang Terlambat Berjalan, Anak Yang Tidak Keluar Suara atau lainnya? Segera hubungi Medical Hacking melalui

Website: www.klinikmedicalhacking.com

Telp: +6282297289899

Leave A Reply

Your email address will not be published.

%d bloggers like this: