Tempat Pengobatan Virus Belpasi Atau Bell’s Palsy di Pekanbaru dan Bekasi Alternatif Terbaik

Tempat Pengobatan Virus Belpasi Atau Bell’s Palsy – Bell’s palsy juga dikenal sebagai “kelumpuhan wajah akut yang penyebabnya tidak diketahui”. Ini adalah kondisi di mana otot-otot di satu sisi wajah Anda menjadi lemah atau lumpuh. Bell’s palsy pada umumnya hanya mempengaruhi satu sisi wajah di satu waktu, hingga menyebabkan terkulainya atau menjadi kaku pada sisi tersebut.

Hal tersebut disebabkan oleh semacam trauma atau cedera di saraf kranial ketujuh. Ini juga disebut “saraf wajah”. Bell’s palsy bisa terjadi pada siapa saja. Tetapi tampaknya lebih sering terjadi pada orang yang menderita diabetes atau dalam pemulihan dari infeksi virus. Sebagian besar waktu, gejalanya hanya terjadi sementara.

Gejala Bell’s Palsy

Apabila hal ini terjadi pada Anda, Anda mungkin berpikir kalau Anda terkena stroke. Tetapi mungkin juga tidak. Stroke yang mempengaruhi otot-otot wajah Anda akan menyebabkan kelemahan otot di bagian lain dari tubuh Anda juga. Gejala Bell’s palsy datang tiba-tiba. Begitu itu terjadi, mereka menjadi lebih buruk selama 48 hingga 72 jam berikutnya.

Tanda yang paling terlihat adalah kelemahan dan terkulai di satu sisi wajah Anda. Anda akan merasa sulit untuk menutup mata di sisi itu atau membuat ekspresi wajah seperti tersenyum. Wajah Anda bahkan mungkin lumpuh total di sisi itu. Ini jarang terjadi, tetapi Bell’s palsy terkadang dapat memengaruhi saraf di kedua sisi wajah Anda.

Selain kelemahan dan penurunan otot wajah, Anda bisa:

• Ngiler
• Merasakan nyeri di rahang atau di belakang telinga pada sisi yang terkena
• Memiliki sakit kepala
• Kurang indera perasa
• Memiliki mata dan mulut kering dry
• Mendengar dering di telinga Anda ( tinnitus )
• Lebih peka terhadap suara di sisi yang terpengaruh
• Merasa sulit untuk berbicara
• Susah makan dan minum

Begitu terjadi, gejala biasanya membaik selama 3 minggu ke depan atau lebih. Kebanyakan orang (hingga 80%) tidak memiliki gejala sama sekali dalam 3 hingga 6 bulan.

Baca Juga: Tempat Pengobatan Rematik atau Rheumatoid Arthritis (RA) di Pekanbaru dan Bekasi Tanpa Obat Kimia

Penyebab Bell’s Palsy

Kebanyakan dokter percaya bahwa itu karena kerusakan saraf wajah, yang menyebabkan pembengkakan. Saraf ini melewati area sempit tulang di dalam tengkorak. Ketika saraf membengkak (meskipun hanya sedikit) itu mendorong permukaan keras tengkorak. Kondisi semacam ini juga mempengaruhi seberapa baik saraf bekerja.

Para peneliti telah lama percaya bahwa infeksi virus mungkin juga berperan dalam perkembangan Bell’s palsy. Mereka telah menemukan bukti yang menunjukkan virus herpes simpleks (penyebab umum luka dingin) mungkin bertanggung jawab atas sejumlah besar kasus penyakit ini. Virus lain yang terkait dengan Bell’s palsy meliputi:

• Adenovirus (kondisi pernapasan)
• Coxsackievirus (penyakit tangan-kaki-mulut)
• Sitomegalovirus
• Epstein-Barr ( mononukleosis menular )
• Herpes zoster (cacar air dan herpes zoster )
• Influenza B (flu)
• Penyakit gondok
• Rubella (campak Jerman)

Siapa yang Terkena Bell’s Palsy?

Bell’s palsy paling sering terjadi pada orang berusia antara 15 dan 60 tahun. Ini sama-sama mempengaruhi pria dan wanita secara setara. Tetapi Anda mungkin lebih mungkin mendapatkannya jika Anda hamil, terutama selama 3 bulan terakhir atau di minggu pertama setelah Anda melahirkan. Anda juga memiliki peluang lebih besar jika Anda memiliki:

• Infeksi saluran pernapasan seperti pilek atau flu
• Diabetes
• Sebuah penyakit autoimun
• Luka dingin
• Tekanan darah tinggi
• Mononukleosis
• Herpes zoster

Dan terapi merupakan bentuk perawatan yang paling aman, nyaman dan tepat untuk kondisi gangguan kesehatan semacam ini. Terutama tempat pengobatan Virus Belpasi atau Bell’s Palsy di Pekanbaru dan Bekasi yang dikembangkan oleh Klinik Medical Hacking. Dan fasilitas tersebut dapat Anda gunakan dengan menghubungi mereka di halaman ini. Selain itu, mengkonsumsi madu hutan segar juga sangat baik untuk menunjang perawatan. Untuk informasi lebih lanjut serta pemesanan untuk madu hutan segar dari Klinik Medical Hacking, klik di sini.