Ketahui Berbagai Gejala Disleksia pada Anak
Tempat pengobatan saraf kejepit depok dan tangerang – Disleksia adalah gangguan belajar yang mempengaruhi kemampuan membaca, menulis, dan mengeja. Meskipun disleksia paling sering terdeteksi pada anak-anak, kondisi ini dapat berlangsung seumur hidup jika tidak ditangani dengan tepat. Bagi orang tua dan pendidik, mengenali gejala disleksia sejak dini sangat penting agar anak bisa mendapatkan intervensi yang sesuai. Berikut ini adalah beberapa gejala disleksia yang perlu diperhatikan pada anak.
Gejala Disleksia pada Anak
Kesulitan Bicara dan Mengenali Kata-Kata
Salah satu gejala disleksia yang paling awal muncul adalah kesulitan dalam bicara. Anak dengan disleksia sering kali mengalami keterlambatan dalam mengenali kata-kata, sehingga kemampuan berbicara mereka cenderung berkembang lebih lambat dibandingkan anak seusianya. Mereka mungkin terlihat kesulitan dalam memahami arti kata dan seringkali bingung ketika mencoba menghubungkan bunyi dengan kata-kata yang mereka dengar.
Kesulitan Mengucapkan Kata Panjang
Anak dengan disleksia sering mengalami kesulitan dalam mengucapkan kata-kata yang panjang atau kompleks. Ini bisa disebabkan oleh terbatasnya perbendaharaan kata mereka atau ketidakmampuan mereka untuk memecah kata menjadi suku kata yang lebih kecil. Misalnya, mereka mungkin mengalami kesulitan mengucapkan kata seperti “hewan-hewanan” atau “makanan” dan sering kali memotong atau menggantikan bunyi dalam kata-kata tersebut.
Kelambatan dalam Mempelajari Kata-Kata Baru
Salah satu tanda lain dari disleksia adalah kelambatan dalam mempelajari kata-kata baru. Anak mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk memahami dan mengingat kata-kata yang baru dipelajari. Hal ini bisa menyebabkan frustrasi, baik bagi anak itu sendiri maupun bagi orang tua dan guru yang mengajarkan kata-kata tersebut.
Kesulitan dalam Membentuk Kata
Anak-anak dengan disleksia juga mungkin mengalami hambatan ketika mencoba membentuk kata. Mereka bisa kesulitan mengatur huruf-huruf dalam urutan yang benar untuk membuat kata yang dimaksud, atau mereka mungkin membuat kesalahan dengan menambahkan huruf yang tidak perlu.
Kesulitan dalam Memahami Abjad
Memahami abjad adalah keterampilan dasar yang sering kali sulit bagi anak-anak dengan disleksia. Mereka mungkin kesulitan mengenali dan menyebutkan huruf-huruf secara benar, serta mengingat urutan abjad. Hal ini bisa menghambat kemampuan mereka untuk membaca dan menulis dengan lancar.
Kesulitan Mengeja
Mengeja dengan baik dan benar adalah tantangan lain yang dihadapi anak-anak dengan disleksia. Mereka mungkin sering membuat kesalahan saat mengeja kata, bahkan kata-kata yang sederhana sekalipun. Misalnya, mereka mungkin mengeja kata “sapi” menjadi “sapi” atau “sap” karena mereka kesulitan mengenali bunyi-bunyi yang membentuk kata tersebut.
Kesulitan Membaca dan Menulis dengan Tangan
Membaca dan menulis adalah keterampilan yang membutuhkan koordinasi antara otak dan tangan. Anak-anak dengan disleksia sering kali mengalami kesulitan dalam kedua keterampilan ini. Mereka mungkin membaca dengan lambat, mengalami kesulitan memahami apa yang mereka baca, atau kesulitan menulis dengan jelas dan rapi.
Kesulitan dalam Memahami Informasi yang Didengar
Selain kesulitan membaca dan menulis, anak-anak dengan disleksia juga bisa mengalami hambatan dalam menelaah dan memahami informasi yang mereka dengar. Mereka mungkin kesulitan mengikuti instruksi lisan, mengingat informasi yang disampaikan secara verbal, atau memahami cerita yang dibacakan.
Kesulitan Menjawab Pertanyaan dengan Tepat
Menjawab pertanyaan dengan tepat bisa menjadi tantangan bagi anak-anak dengan disleksia. Mereka mungkin membutuhkan lebih banyak waktu untuk memproses pertanyaan yang diajukan dan menemukan jawaban yang benar. Ini bisa terjadi baik dalam konteks akademis maupun percakapan sehari-hari.
Kesulitan Mengingat Urutan
Mengingat urutan, seperti urutan abjad atau angka, juga sering kali menjadi kesulitan bagi anak-anak dengan disleksia. Mereka mungkin kesulitan mengingat urutan yang benar atau membingungkan urutan tersebut, yang bisa mempengaruhi kemampuan mereka dalam melakukan tugas-tugas akademis tertentu.
Kesulitan Menemukan Persamaan dan Perbedaan Huruf atau Kata
Disleksia dapat mempengaruhi kemampuan anak untuk mengenali persamaan dan perbedaan antara huruf atau kata-kata. Misalnya, mereka mungkin kesulitan membedakan antara huruf “b” dan “d” atau kata-kata seperti “minum” dan “makan.” Hal ini dapat menghambat kemampuan membaca dan menulis anak secara signifikan.
Kesulitan Mengucapkan Kata Baru
Ketika anak-anak dengan disleksia mendengar kata baru, mereka mungkin mengalami kesulitan dalam mengucapkannya dengan benar. Kesulitan ini disebabkan oleh ketidakmampuan mereka untuk menghubungkan suara dengan simbol huruf atau kata secara efektif.
Lambat dalam Menyelesaikan Tugas Membaca dan Menulis
Anak-anak dengan disleksia cenderung lebih lambat dalam menyelesaikan tugas-tugas yang melibatkan membaca dan menulis. Mereka mungkin memerlukan lebih banyak waktu untuk memahami teks atau menyelesaikan tugas tertulis karena tantangan yang mereka hadapi dalam memproses informasi tertulis.
Tidak Menyukai Aktivitas Membaca Karena berbagai tantangan yang mereka hadapi, anak-anak dengan disleksia sering kali menghindari aktivitas membaca. Mereka mungkin merasa frustrasi atau tidak percaya diri ketika diminta untuk membaca, sehingga mereka cenderung kurang tertarik pada kegiatan membaca dibandingkan teman-teman mereka.
Baca juga Waspada, Stroke Tidak Mengenal Usia
Terapi Tumbuh Kembang untuk Anak dengan Disleksia
Anak-anak yang menunjukkan gejala disleksia memerlukan perhatian khusus dan dukungan tambahan. Salah satu solusi yang bisa membantu adalah terapi tumbuh kembang, yang dirancang khusus untuk menangani berbagai masalah perkembangan pada anak, termasuk disleksia. Klinik Medical Hacking adalah salah satu tempat yang menyediakan layanan terapi ini. Mereka memiliki spesialis yang berpengalaman dalam membantu anak-anak dengan masalah tumbuh kembang.
Jika Anda membutuhkan layanan terapi untuk anak dengan disleksia, Anda bisa menghubungi Klinik Medical Hacking di nomor +6282297289899 untuk konsultasi lebih lanjut. Dukungan yang tepat bisa membantu anak Anda mengatasi tantangan yang dihadapi dan mengembangkan potensinya secara optimal.