Ini Dia Gejala Disleksia pada Orang Dewasa
Tempat pengobatan anak autis di depok dan tangerang – Disleksia mungkin lebih sering kita dengar sebagai masalah belajar yang dialami oleh anak-anak, namun sebenarnya kondisi ini juga bisa dialami oleh orang dewasa. Sering kali, orang dewasa yang disleksia tidak menyadari bahwa mereka mengidap gangguan ini, atau bahkan mungkin tidak pernah didiagnosis saat masih kecil. Padahal, mengenali dan memahami gejala disleksia pada usia dewasa sangat penting untuk membantu penderitanya mengatasi tantangan yang mereka hadapi, baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional.
Apa Itu Disleksia?
Disleksia adalah gangguan belajar yang mempengaruhi kemampuan seseorang dalam membaca, menulis, dan mengeja. Gangguan ini tidak ada hubungannya dengan tingkat kecerdasan seseorang, tetapi lebih kepada cara otak memproses informasi terkait bahasa. Meskipun sering kali diidentifikasi pada masa kanak-kanak, banyak orang dewasa yang baru menyadari bahwa mereka memiliki disleksia saat mereka menghadapi tantangan dalam pekerjaan atau aktivitas sehari-hari yang melibatkan kemampuan membaca atau memproses informasi tertulis.
Disleksia bisa hadir dalam berbagai tingkat keparahan. Beberapa orang mungkin hanya mengalami kesulitan kecil, sementara yang lain mungkin kesulitan yang signifikan. Selain itu, meskipun disleksia umumnya diidentifikasi dengan masalah membaca, beberapa orang juga mungkin mengalami kesulitan dengan kemampuan matematika, mengingat informasi, atau memproses instruksi yang rumit.
Mengapa Disleksia Bisa Terjadi?
Hingga saat ini, para ilmuwan masih belum sepenuhnya mengetahui penyebab pasti dari disleksia. Namun, penelitian menunjukkan bahwa disleksia memiliki komponen genetik yang kuat. Jika seseorang memiliki anggota keluarga yang juga disleksia, maka risiko untuk mengalami kondisi ini akan lebih tinggi. Selain faktor genetik, disleksia juga berkaitan dengan cara otak memproses dan menghubungkan simbol-simbol yang membentuk bahasa.
Pada orang yang disleksia, bagian otak yang bertanggung jawab untuk memahami dan memproses bahasa bekerja secara berbeda dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki disleksia. Ini membuat mereka membutuhkan waktu lebih lama untuk membaca, mengeja, atau menulis. Kondisi ini tidak ada hubungannya dengan kecerdasan, melainkan lebih kepada cara otak memproses informasi visual dan audio terkait kata-kata.
Gejala Disleksia pada Orang Dewasa
Berikut adalah beberapa gejala umum disleksia yang sering ditemukan pada orang dewasa
1. Sulit Membaca
Gejala utama yang dialami orang dewasa dengan disleksia adalah kesulitan membaca. Mereka mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk membaca teks atau harus membaca ulang beberapa kali agar bisa memahami informasi yang dibaca. Bahkan, beberapa kata yang umum dan sederhana pun bisa sulit diproses, dan ini tentu bisa membuat frustrasi. Selain itu, orang dewasa dengan disleksia sering merasa kesulitan untuk memahami informasi tertulis secara cepat dan tepat, terutama saat mereka dihadapkan dengan teks yang panjang atau kompleks.
2. Sulit Menghafal
Kesulitan menghafal juga merupakan gejala umum pada orang dewasa yang mengalami disleksia. Mereka mungkin sulit mengingat nama, tanggal, atau fakta penting yang baru saja mereka pelajari. Terkadang, hal ini juga bisa membuat mereka tampak seperti tidak fokus atau tidak perhatian, padahal sebenarnya mereka hanya kesulitan untuk mengingat informasi yang diberikan.
3. Tidak Bisa Memecahkan Soal Matematika
Tidak hanya dalam hal membaca, orang dewasa dengan disleksia juga bisa mengalami kesulitan dalam hal matematika, terutama saat harus memecahkan soal-soal yang melibatkan angka atau konsep logika yang rumit. Kesulitan ini dikenal sebagai diskalkulia, dan sering kali membuat mereka bingung saat harus berurusan dengan perhitungan matematis, baik di lingkungan kerja maupun dalam kehidupan sehari-hari.
4. Sulit Membuat Ringkasan
Menyusun informasi dalam bentuk yang lebih ringkas juga bisa menjadi tantangan bagi orang dewasa dengan disleksia. Mereka mungkin kesulitan untuk menentukan informasi mana yang penting dan bagaimana menyusunnya menjadi ringkasan yang singkat dan jelas. Ini bisa menjadi masalah besar di tempat kerja, terutama jika mereka harus menyusun laporan atau membuat presentasi.
Baca juga Faktor Pemicu Epilepsi Kambuh dan Hal yang Perlu Diperhatikan Setelahnya
5. Mudah Stres dan Tidak Percaya Diri
Tidak jarang, orang dewasa yang disleksia juga mengalami masalah emosional seperti mudah stres dan kurang percaya diri. Kesulitan mereka dalam menyelesaikan tugas-tugas yang melibatkan bahasa atau matematika sering membuat mereka merasa kurang kompeten dibandingkan orang lain. Mereka juga mungkin merasa cemas setiap kali harus membaca di depan umum atau mempresentasikan sesuatu. Akumulasi dari perasaan ini bisa berdampak pada kesehatan mental mereka, menyebabkan stres berkepanjangan atau bahkan depresi.
Disleksia bukan hanya masalah yang dialami anak-anak, tetapi juga dapat berlanjut hingga dewasa. Mengenali gejala-gejala disleksia pada orang dewasa, seperti kesulitan membaca, menghafal, memecahkan soal matematika, membuat ringkasan, serta mudah stres, sangat penting untuk mendapatkan bantuan yang tepat. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang kondisi ini, mereka yang disleksia dapat menemukan strategi untuk mengatasi tantangan dan mencapai potensi penuh mereka, baik di tempat kerja maupun dalam kehidupan sehari-hari.