Tanda-Tanda Awal Disleksia pada Anak yang Harus Diwaspadai Orang Tua
Tempat pengobatan stroke depok dan tangerang – Sebagai orang tua, tentu kita ingin memastikan bahwa buah hati kita tumbuh dan berkembang dengan baik. Salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan adalah kemampuan belajar anak, termasuk kemampuan membaca, menulis, dan memahami bahasa. Namun, ada beberapa anak yang mengalami kesulitan dalam aspek ini, yang mungkin disebabkan oleh disleksia. Penting untuk mengenali tanda-tanda awal disleksia agar orang tua bisa memberikan penanganan yang tepat sejak dini.
Disleksia sendiri adalah gangguan belajar spesifik yang memengaruhi kemampuan seseorang dalam membaca, menulis, dan mengeja. Meskipun disleksia tidak berhubungan dengan tingkat kecerdasan anak, gangguan ini bisa membuat anak tertinggal dalam pendidikan jika tidak segera ditangani.
Nah, apa saja sih tanda-tanda awal disleksia pada anak? Yuk, kita bahas lebih lanjut!
1. Keterlambatan dalam Berbicara dan Memahami Bahasa
Salah satu tanda awal disleksia yang paling umum adalah keterlambatan dalam berbicara. Anak mungkin butuh waktu lebih lama untuk mulai bicara dibandingkan anak-anak seusianya. Selain itu, anak mungkin kesulitan memahami instruksi sederhana atau memiliki keterbatasan dalam kosakata.
Jika anak Anda sering terlihat bingung atau memerlukan pengulangan instruksi berkali-kali, sebaiknya mulai waspada. Gangguan ini bisa menjadi sinyal awal bahwa anak mengalami kesulitan dalam memproses bahasa.
2. Sulit Mengenal Huruf dan Bunyi
Ketika anak memasuki usia pra-sekolah atau taman kanak-kanak, mereka umumnya mulai belajar mengenal huruf dan bunyinya. Namun, anak dengan disleksia sering kesulitan dalam membedakan atau menghafal huruf-huruf tertentu. Misalnya, mereka sering tertukar antara huruf “b” dan “d” atau “p” dan “q.”
Anak mungkin juga kesulitan dalam menghubungkan bunyi huruf (fonem) dengan simbolnya. Hal ini bisa membuat proses belajar membaca menjadi lebih sulit dan lama.
3. Kesulitan Mengucapkan Kata-Kata yang Rumit
Tanda lain yang perlu diperhatikan adalah ketika anak sering salah mengucapkan kata-kata, terutama kata yang panjang atau rumit. Misalnya, kata seperti “helicopter” diucapkan menjadi “hepitoker” atau kata “segitiga” menjadi “stigeta.” Kesulitan ini biasanya berkaitan dengan kemampuan anak dalam mengenali suku kata.
Hal ini sering kali membuat anak frustrasi dan enggan berbicara atau membaca dengan lantang di depan teman-temannya.
4. Kesulitan dalam Menghafal
Anak dengan disleksia sering mengalami kesulitan dalam menghafal sesuatu yang bersifat berurutan, seperti nama hari, abjad, atau angka. Mereka mungkin memerlukan lebih banyak waktu untuk bisa mengingat sesuatu dan sering lupa meskipun sudah diajarkan berkali-kali.
Misalnya, anak mungkin kesulitan menghafal urutan abjad atau angka meskipun sudah dilatih secara intensif.
5. Sulit Menulis atau Mengeja
Saat anak mulai belajar menulis, tanda-tanda disleksia juga sering muncul dalam kemampuan mengeja dan menulis. Mereka mungkin sering salah menulis huruf atau angka, bahkan menulisnya dalam urutan yang terbalik. Misalnya, kata “makan” ditulis menjadi “kanam,” atau angka 21 ditulis sebagai 12.
Tanda ini sangat terlihat ketika anak sering melakukan kesalahan yang sama meskipun sudah diperbaiki.
6. Tidak Suka Membaca atau Enggan Belajar
Karena kesulitan yang dihadapi, anak dengan disleksia cenderung menghindari aktivitas membaca atau belajar. Mereka mungkin merasa malu, takut salah, atau frustasi karena merasa usahanya tidak membuahkan hasil.
Jika anak sering mencari alasan untuk menghindari membaca buku atau mengerjakan PR, sebaiknya orang tua perlu mulai memberikan perhatian lebih dan mencari tahu penyebabnya.
7. Prestasi Akademik Tidak Sesuai dengan Usaha
Salah satu tanda lain yang sering terlihat adalah ketika prestasi akademik anak tidak seimbang dengan usaha yang sudah dilakukan. Anak dengan disleksia sering kali bekerja lebih keras untuk memahami materi pelajaran, namun hasilnya belum tentu memuaskan.
Orang tua dan guru perlu lebih peka terhadap hal ini. Jangan buru-buru menyalahkan anak malas atau kurang pintar, karena bisa jadi ini adalah tanda dari disleksia yang belum terdeteksi.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Menemukan Tanda-Tanda Ini?
Jika Anda mulai melihat tanda-tanda disleksia pada anak, langkah pertama adalah berkonsultasi dengan guru dan ahli seperti psikolog anak atau terapis khusus. Diagnosis yang tepat sangat penting untuk menentukan langkah penanganan terbaik.
Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan orang tua
Beri dukungan penuh: Anak dengan disleksia butuh dukungan emosional agar tetap percaya diri.
Latih dengan metode yang tepat: Terapis biasanya memiliki teknik khusus untuk membantu anak belajar membaca dan menulis dengan lebih baik.
Gunakan permainan edukatif: Permainan yang melibatkan huruf dan kata bisa membantu anak belajar dengan cara yang lebih menyenangkan.
Jangan memaksakan: Berikan waktu pada anak untuk belajar sesuai dengan ritmenya.
Disleksia bukanlah hal yang perlu ditakuti atau dianggap sebagai hambatan besar. Dengan deteksi dini dan penanganan yang tepat, anak dengan disleksia bisa tumbuh dan belajar dengan optimal, bahkan mencapai prestasi yang membanggakan.
Sebagai orang tua, penting untuk selalu peka terhadap perkembangan anak. Jika Anda melihat tanda-tanda awal disleksia seperti yang sudah dijelaskan di atas, segera cari bantuan profesional. Dengan dukungan yang tepat, setiap anak memiliki kesempatan untuk berkembang dan meraih masa depan yang cerah!
Baca juga Apa Itu Disleksia? Mengenal Gangguan Kesulitan Belajar yang Sering Terjadi
Klinik Medical Hacking, Solusi Terapi Untuk Masalah Penyakit Tumbuh Kembang
Punya masalah dengan proses tumbuh kembang anak? Apakah anak mengalami Celebral Palsy, Gangguan Bicara dan Bahasa, Autism, Down Syndrome, Perawakan Pendek, Retardasi Mental, Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas atau GPPH, Hidrocephalus, Poliomyelitis atau polio, Lupus, Poliomyelitis atau Polio, Lupus, Skoliosis, Epilepsi, Lumpuh Layu. Anak Yang Terlambat Bicara, Anak Yang Terlambat Berjalan, Anak Yang Tidak Keluar Suara atau lainnya? Segera hubungi Medical Hacking melalui
Website: www.klinikmedicalhacking.com
Telp: +6282297289899